Rayap merupakan serangga sosial yang hidupnya berkelompok (berkoloni) dan jumlah species rayap berkisar antara 2000 species rayap yang dikelompokan dalam 6 family dan 3 kelompok besar yaitu rayap tanah (Subteranean), rayap kayu kering (drywood ) dan rayap kayu basah (dambwood termite).
Cara masuknya rayap pada bangunan dapat melalui beberapa cara, antara lain :
Retakan pada dinding bangunan.
Adanya penetrasi kayu ke dalam tanah.
Kontak kayu secara langsung ke tanah
Membuat liang kembara pada permukaan dinding, pipa dsb.
Sifat-sifat rayap yang utama antara lain :
Mengembara secara acak dan kontinyu dalam mencari makan.
Membangun terowongan (tunel) menuju sumber makanan.
Membutuhkan tempat bersarang yang tingkat kelembabannya tinggi.
Memakan bahan-bahan yang mengandung selulosa tinggi (kertas, kayu dll).
Daya jelajah rayap dapat mencapai 440 M2 dengan ukuran populasi dalam satu koloni 1.685 juta ekor.
JENIS APLIKASI
SOIL TREATMENT :
Memberikan bahan anti rayap/terimitisida pada tanah di sekeliling bangunan untuk melindungi bangunan agar rayap tidak mampu menembus lapisan termitisida untuk mencapai bangunan (Soil Barrier/Perimeter Barrier).
WOOD TREATMENT : Memberikan bahan anti rayap/ termitisida pada kayu agar rayap tidak mampu untuk merusaknya.
PRA-KONSTRUKSI
Perlakuan penyemprotan pada permukaan tanah yang sudah dipersiapkan.
Perlakuan penyemprotan kayu
PASCA-KONSTRUKSI
Penginjeksian : jarak 30 - 40 cm dengan larutan termitisida per m linear pada pondasi bangunan
Untuk treatment GUDANG dilakukan dengan penginjeksian Termitisida per m persegi.